Kamis, 28 Oktober 2010

Saya jadi ragu

Beberapa hari yang lalu saya membaca artikel di rubrik female kompas.com. Artikel tersebut memberikan ciri-ciri wanita yang sebenarnya lebih memilih untuk hidup sendiri, walaupun mereka sudah punya pasangan. Waktu saya baca artikel tersebut saya mulai membandingkan apa yang tertuang pada artikel trsebut dengan diri saya. Disitu dituliskan bahwa jika kita masih membangdingkan dan menilai setiap sisi pasangan kita ke arah negatif, mungkin sebenarnya kita tidak betul-betul mau memiliki pendaming. Artikel tersebut memberikan ciri-ciri yang kurang lebih begini, jika anda masih memikirkan bahwa suara pasangan anda terlalu cempreng, badannya kurang tinggi, kulitnya terlalu pekat, matanya terlalu sayu, dia terlalu bersih untuk ukuran laki-laki, rambutnya selalu saja mengganggu penglihatan atau gak usah barengan kan gak apa, males banget ngumpul sama temen-temennya emangnya gw gak punya temen. Atau juga penyataan "gak ada kamu juga aku bisa kok", "gak usah dijemput ah, kaya apaan aja".

Mungkin itu indikator bahwa kamu lebih suka hidup sendiri. Kamu lebih suka merasa bebas meilih dan tidak tergantung pada papun dan siapapun. Hmmm tiba-tiba saya menarik napas panjang setelah membaca itu. Beberapa pernyataan memang sering ada di hari kecil saya, walau adabeberapa yang saya utarakan pada pasangan. Tiba-tiba saya jadi berpikir, apa benar saya sebetulnya lebih cocok untuk sendiri saja? saya jadi meragukan diri saya sendiri..

Rabu, 27 Oktober 2010

Peluk

Saya termasuk salah satu orang yang percaya kasiat dari peluk. Pelukan bukan saja perlu diberikan ketika duka. Pelukan merupakan sesuatu yang sederhan, simple tetapi hangat. Sesuatu yang bisa memberikan efek menyenangkan dan membahagiakan.. Pelukan bisa menenangkan dan menghilangkan kesedihan.. Pelukan tidak harus dilakukan dengan alasan tertentu. mungkin hanya perlu satu alasan, untuk membahagiakan temanmu, saudaramu, atau siapapun yang kau kasihi. Buka tanganmu dan hatimu... bagikanlah kehangatan kepada sesama...