Jumat, 25 Juni 2010

play around with my heart

Kadang-kadang aku merasa sepertinya hati ini, rasa ini, pikiran ini hanya dipermainkan oleh waktu, suasana dan keadaan. Keadaan menyebalkan yang membuat BT dan gerah. Keadaan menyebalkan yang bikin mutung dan manyun. Belum lagi ditambah suasana yang bikin mood ilang di telan bumi, terhempas oleh angin yang terbang. Lalu waktu yang bikin umur ini jadi berasa tua banget.... Arghhh saya hanya kesal hari ini. Maaf.....

Kamis, 17 Juni 2010

Kekerasan di Stasiun kereta

Tadi sore turun dari kereta api expres di stasiun Pondok Cina, aku meliht kerumunan orang-orang yang berkali-kali bilang "udah donk bu... itu anaknya bukan sich???" lalu gak lama kedengaran bunyi Plokkk... Plokkkk.. Plok.... aduh ngeri banget nih dah kaya tayangan buser di SCTV.

Ternyata yang dikerumunin adalah ibu yang dengan teganya mukulin anak laki-lakinya yang kelihatannya berusia sekitar 3 tahunan. Anak itu nangis kejer banget... megangin kepalanya dan sesekali berteriak ampun.  Orang-orang yang ada disekeliling yang notabene adalah penumpang KRL Expres yang sepertinya berpendidikan tinggi, tambah histeris "Jangan di pukul kepalanya bu..!!!" ada juga yang teriak udah-udah laporin aja kepolisi.. Tapi dasar si ibu dodol penyiksa anak.. dia tambah asik mukulin anaknya.. bahkan sekarang dia pukul anaknya dengan tangan anaknya yang lain (digendong sepertinya berusia 2 tahun). Dia ngajarin anaknya yang kecil untuk memukul kakaknya dasar ibu gemblunggg.....

Melihat orang-orang sudah banyak yang turun tangan si ibu mulai berdalih... "sana urus saja urusanmu sendiri ini anak saya!!!" tambah murka aku ngeliatnya... orang-orang juga begitu, kerumunan tambah banyak dan mereka mulai narik anak itu dari ibunya...
Dasar ibu dodolll.... siap gak sih punya anak...

Maaf untuk yang satu ini gak ada foto... gak tega memfotonya... gak lulus sensor..

Rabu, 16 Juni 2010

Doa iseng yang dikabulkan

Hari itu aku pulang kerja terburu-buru. Dengan high heel dan 2 buah tas yang aku jinjing kiri-kanan, aku jalan dengan cepat menuju Monas tempat nunggu jemputan Departemen Agama jurusan Depok. Perjalanan dari depan pintu kantor ke monas lewat trotoar yang ditengahnya ada pohon mahoni gede-gede selebarnya trotoar.. dan jalanan dibawahnya ada block-block yang bolong-bolong disana sini.. Hari itu aku harus konsentrasi extra agar jalannya cepet sampe, tumit sepatu gak nyangkut di block, juga gak nabrak pohon mahoni yang berdiri ganggu di tengah-tengah. 

Sambil kesel bukan kepalang aku membatin.. "Uh.. kalau aja gak ada pohon-pohon ini... pasti bisa lebih cepet!!!!!!"

Satu minggu selang setelah hari menyebalkan itu. Pohon yang aku kutuki hari itu tercabut dari tanah karena hujan angin di Jakarta Pusat. Dia rubuh menimpa pagar dan trotoar tempat aku jalan gak lagi terhalangi batangnya yang besar. Tiba-tiba jadi ingat doaku seminggu kemarin... Awwwww secepat itu Tuhan menjawab doaku, sebaiknya aku mulai hati-hati kalau berdoa, membatin atau mengutuk.. Hehehee... doa yang awalnya iseng ternyata bisa jadi nyata juga.. Oh My God... I Don't mean that... hiksss.......

Kamis, 10 Juni 2010

Kejadian menyebalkan di ruang sidang

Hari ini ada Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden setelah semua kursi set. lengkap. rapi, tersusun.
Presiden hampir datang ke ruang sidang paripurna....

Tiba-tiba Ibu Siti Fadila Supardi nanya ke saya. "Kursi saya mana ya? tadi saya sudah duduk?"

Aww..... kemana tuh kursi pindah........ (mulai pusing celingak celinguk)
Selidik punya selidik, ternyata ada Wartawan Metro TV yang demi siaran langsungnya mengambil setting di ruang sidang.. dia memindahkan kursi menaruhnya di pojok...
bikin para Paspamress jadi gusar!!!!!!!! Suasana rada heboh.. banyak yang memincingkan mata ke gw
Siallllll........ uh mau ku tonjokkk rasanya.......

Sambil senyum-senyum manis, aku tarik kursinya lagi dan minta maaf ke ibu Siti Fadila Supari. 
Nakallll ya kamu gadis metro TV.. 



Ketika logika mengalahkan perasaan

Judul ini lagi tren beberapa hari ini di lingkungan ku.
ada beberapa temen yang sedang bersinggungan sama masalah ini


Ketika logika mengalahkan perasaan.....


Meraka lalu menagis, menyesali keputusan dan ada juga yang bersyukur.


Hmmm semoga gak kejadian di saya...