Kamis, 09 Desember 2010

Dikalahkan oleh diri sendiri

Terlalu percaya diri kadang kala tidak terlalu baik. Saya jadi ingat kata-kata Adi MS, waktu menjadi juri di Indonesia Mencari Bakat. Dia bilang begini ke Putri Ayu yang waktu itu salah satu finalis. Percaya Diri itu perlu, tapi setiap kali mau nyanyi kamu perlu juga grogi supaya persiapan kamu maksimal dan gregetnya tetep ada, jadi kamu gak jumawa dan menyepelekan segala sesuatu.

Dan kali ini... saya dikalahkan oleh diri sendiri...
Thanks God to let it happen...

Kamis, 18 November 2010

Kendala hati

Kemarin malam berbincang dengan Tuhan. bicara soal hari ini besok, lusa, masa depan bahkan masa lalu. Disela-sela pembicaraan, saya berbincang juga tentang keinginan-keinginan saya. Tentang masa depan tentu saja. Saya sempat menyatakan bahwa saya siap menerima rencana Tuhan. Apapun bentuk rencana itu.

Saya katakan bahwa kalau Tuhan berkenan dan ingin memberikan yang terbaik bagi saya dengan mengijinkan saya kalah berperang, maka saya siap kalah perang. Saya akan siap memberikan wilayah kekuasaan saya kepada musuh. Tanah yang saya pupuki dan sirami, tanah yang saya tanami bunga, buah dan sayuran. Saya yakinkan diri saya dan kembali mengatakan saya siap Tuhan. Saya yakin akan ada pengganti tanah ini. Akan ada daerah yang lebih subur, membawa kemakmuran, indah dan hasilnya baik yang Kau siapkan untuk saya.

Setelah saya selesai berbincang, pamit mundur dan kembali ke duia saya, tiba-tiba telephone genggam saya berbunyi. Ia memberikan pesan bahwa ada musuh yang mulai mengintai. Bahkan ia sudah mulai memasuki pekarangan tanah saya. Musuh itu sudah berada di wilayah saya. Jika musuh itu terus memasuki wilayah saya,  mungkin saja saya akan kalah. Musuh saya kali ini, sepertinya akan mampu mengalahkan saya. Senjatanya lebih kuat, parasnya lebih kokoh, astaga saya ketakutan.

Lalu saya mulai menangis, saya menyesali doa saya. Saya menyesali perbincangan saya dengan Tuhan. Saya ingin mempertahankan wilayah saya. Saya tidak ingin kalah perang. Saya sadar mungkin musuh saya akan lebih optimal mengusahakan tanah ini. Saya sadar musuh saya pasti akan lebih rajin memupuk dan menyirami tanah ini. Dengan peralatannya dan tubuhnya, dengan kemampuannya dan sifatnya. Astaga saya tidak rela melepaskan... Pokoknya gak rela... Gak mau...

Lalu mereka mulai berkata.. "Hai... kamu egois sekali......"
Tertunduk haru saya berseru: Oh, Tuhan.. saya gamang.. saya tidak tau apa yang saya inginkan..

Kamis, 28 Oktober 2010

Saya jadi ragu

Beberapa hari yang lalu saya membaca artikel di rubrik female kompas.com. Artikel tersebut memberikan ciri-ciri wanita yang sebenarnya lebih memilih untuk hidup sendiri, walaupun mereka sudah punya pasangan. Waktu saya baca artikel tersebut saya mulai membandingkan apa yang tertuang pada artikel trsebut dengan diri saya. Disitu dituliskan bahwa jika kita masih membangdingkan dan menilai setiap sisi pasangan kita ke arah negatif, mungkin sebenarnya kita tidak betul-betul mau memiliki pendaming. Artikel tersebut memberikan ciri-ciri yang kurang lebih begini, jika anda masih memikirkan bahwa suara pasangan anda terlalu cempreng, badannya kurang tinggi, kulitnya terlalu pekat, matanya terlalu sayu, dia terlalu bersih untuk ukuran laki-laki, rambutnya selalu saja mengganggu penglihatan atau gak usah barengan kan gak apa, males banget ngumpul sama temen-temennya emangnya gw gak punya temen. Atau juga penyataan "gak ada kamu juga aku bisa kok", "gak usah dijemput ah, kaya apaan aja".

Mungkin itu indikator bahwa kamu lebih suka hidup sendiri. Kamu lebih suka merasa bebas meilih dan tidak tergantung pada papun dan siapapun. Hmmm tiba-tiba saya menarik napas panjang setelah membaca itu. Beberapa pernyataan memang sering ada di hari kecil saya, walau adabeberapa yang saya utarakan pada pasangan. Tiba-tiba saya jadi berpikir, apa benar saya sebetulnya lebih cocok untuk sendiri saja? saya jadi meragukan diri saya sendiri..

Rabu, 27 Oktober 2010

Peluk

Saya termasuk salah satu orang yang percaya kasiat dari peluk. Pelukan bukan saja perlu diberikan ketika duka. Pelukan merupakan sesuatu yang sederhan, simple tetapi hangat. Sesuatu yang bisa memberikan efek menyenangkan dan membahagiakan.. Pelukan bisa menenangkan dan menghilangkan kesedihan.. Pelukan tidak harus dilakukan dengan alasan tertentu. mungkin hanya perlu satu alasan, untuk membahagiakan temanmu, saudaramu, atau siapapun yang kau kasihi. Buka tanganmu dan hatimu... bagikanlah kehangatan kepada sesama...

Jumat, 16 Juli 2010

Sepertinya belum bertemu - Semua indah pada waktunya


Mamaku pernah bilang bahwa pasangan hidup itu akan seperti belahan jiwa. Gak perlu kamu cari kemana-mana, dia akan datang dengan sendirinya. Yang perlu kita lakukan hanya berdoa, terus berharap dan mau belajar untuk mengerti.

Aku percaya bahwa belahan jiwa, soulmate, cinta sejati itu memang disediakan Tuhan. Satu per satu semua orang punya jatah masing-masing. Hanya sekarang masalah waktu yang kadang bikin kita gak sabar, merasa bahwa kita sudah menemukan yang paling pas, sehingga kita sering memaksakan kehendak. atau kadangkala kita bisa saja, selalu merasa sepertinya belum bertemu dan bersedia menunggu lama lagi untuk itu. Atau juga kit memaksakan kehendak, merasa bahwa ini udah yang paling tepat, menghayal tentang banyak hal, mengalahkan logika demi perasaan. 

Sabar dulu sobat, bukan masalah sepertinya belum bertemu, mungkin sudah pernah bertemu sebelumnya. Mungkin sudah pernah berinteraksi sebelumnya, mungkin sudah kenal lama. Hanya saja waktunya Tuhan adalah misteri. Semua Indah pada waktunya. Ia menjamin itu. Tidak pernah ada terlambat untuk memulai yang baru. Tidak pernah ada terlambat untuk menyadari kesalahan. Tidak pernah ada terlambat untuk mencoba kembali dan bermimpi kembali. 

Karena semua indah pada waktunya. 


Kamis, 01 Juli 2010

2 days trip to Jogja - let us learn somethink

Kemarin saya dapet tugas dadakan untuk pergi ke Jogja udah kaya militer yang siaap laksanakan, maka saya berangkat. Naik kereta malem sampenya subuh, nyari hotel yang gak di reserve dari Jakarta di saat musim liburan sekolah... Uhhh susah ternyata. Tapi ternyata information centre di Stasiun Tugu berfungsi juga. Dapet hotel dengan harga mahal. Deket malioboro dan deket istana. Mobilisasi by becak. Sumpe deh ya... Klo gw sendirian gak kerja sama Bapak-bapak gw jalan kaki ke istana. No becak2.... Tekor bo bolak-baliknya..

Kerja lapangan, survey2 terus rapat bikin laporannya sampe jam 12 malem. Yihaaaa I'm in fire... Pulang ke hotel... Ini baru naik becak dah pagi bo...
Besok paginya pulang naik Taksaka pagi, mampir dulu beli bapia 25 katanya enak dan bisa liat proses pembuatannya. Lampirlah ya... Foto2, rekam2 oh begitu ternyata cara bikinnya. Seru-seru. Setelah saya pilih2 mau beli apaan minta kardus yang cantik bin ciamik.. Eh tuh kardus bapia diambil orang di stasiun tugu... Uhhh nasib... Bukan rejeki kalian adik-adik dan teman2... Maaf.. Sedih juga baiklah lain kali hati-hati jangan terlalu percaya orang. Whewww sukurlah hanya makanan yah... Untung bukan laptopku ini hehehe puji Tuhan sekarang udah di kereta, semoga perjalanan ini menyenangkan... :)

Jumat, 25 Juni 2010

play around with my heart

Kadang-kadang aku merasa sepertinya hati ini, rasa ini, pikiran ini hanya dipermainkan oleh waktu, suasana dan keadaan. Keadaan menyebalkan yang membuat BT dan gerah. Keadaan menyebalkan yang bikin mutung dan manyun. Belum lagi ditambah suasana yang bikin mood ilang di telan bumi, terhempas oleh angin yang terbang. Lalu waktu yang bikin umur ini jadi berasa tua banget.... Arghhh saya hanya kesal hari ini. Maaf.....

Kamis, 17 Juni 2010

Kekerasan di Stasiun kereta

Tadi sore turun dari kereta api expres di stasiun Pondok Cina, aku meliht kerumunan orang-orang yang berkali-kali bilang "udah donk bu... itu anaknya bukan sich???" lalu gak lama kedengaran bunyi Plokkk... Plokkkk.. Plok.... aduh ngeri banget nih dah kaya tayangan buser di SCTV.

Ternyata yang dikerumunin adalah ibu yang dengan teganya mukulin anak laki-lakinya yang kelihatannya berusia sekitar 3 tahunan. Anak itu nangis kejer banget... megangin kepalanya dan sesekali berteriak ampun.  Orang-orang yang ada disekeliling yang notabene adalah penumpang KRL Expres yang sepertinya berpendidikan tinggi, tambah histeris "Jangan di pukul kepalanya bu..!!!" ada juga yang teriak udah-udah laporin aja kepolisi.. Tapi dasar si ibu dodol penyiksa anak.. dia tambah asik mukulin anaknya.. bahkan sekarang dia pukul anaknya dengan tangan anaknya yang lain (digendong sepertinya berusia 2 tahun). Dia ngajarin anaknya yang kecil untuk memukul kakaknya dasar ibu gemblunggg.....

Melihat orang-orang sudah banyak yang turun tangan si ibu mulai berdalih... "sana urus saja urusanmu sendiri ini anak saya!!!" tambah murka aku ngeliatnya... orang-orang juga begitu, kerumunan tambah banyak dan mereka mulai narik anak itu dari ibunya...
Dasar ibu dodolll.... siap gak sih punya anak...

Maaf untuk yang satu ini gak ada foto... gak tega memfotonya... gak lulus sensor..

Rabu, 16 Juni 2010

Doa iseng yang dikabulkan

Hari itu aku pulang kerja terburu-buru. Dengan high heel dan 2 buah tas yang aku jinjing kiri-kanan, aku jalan dengan cepat menuju Monas tempat nunggu jemputan Departemen Agama jurusan Depok. Perjalanan dari depan pintu kantor ke monas lewat trotoar yang ditengahnya ada pohon mahoni gede-gede selebarnya trotoar.. dan jalanan dibawahnya ada block-block yang bolong-bolong disana sini.. Hari itu aku harus konsentrasi extra agar jalannya cepet sampe, tumit sepatu gak nyangkut di block, juga gak nabrak pohon mahoni yang berdiri ganggu di tengah-tengah. 

Sambil kesel bukan kepalang aku membatin.. "Uh.. kalau aja gak ada pohon-pohon ini... pasti bisa lebih cepet!!!!!!"

Satu minggu selang setelah hari menyebalkan itu. Pohon yang aku kutuki hari itu tercabut dari tanah karena hujan angin di Jakarta Pusat. Dia rubuh menimpa pagar dan trotoar tempat aku jalan gak lagi terhalangi batangnya yang besar. Tiba-tiba jadi ingat doaku seminggu kemarin... Awwwww secepat itu Tuhan menjawab doaku, sebaiknya aku mulai hati-hati kalau berdoa, membatin atau mengutuk.. Hehehee... doa yang awalnya iseng ternyata bisa jadi nyata juga.. Oh My God... I Don't mean that... hiksss.......

Kamis, 10 Juni 2010

Kejadian menyebalkan di ruang sidang

Hari ini ada Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden setelah semua kursi set. lengkap. rapi, tersusun.
Presiden hampir datang ke ruang sidang paripurna....

Tiba-tiba Ibu Siti Fadila Supardi nanya ke saya. "Kursi saya mana ya? tadi saya sudah duduk?"

Aww..... kemana tuh kursi pindah........ (mulai pusing celingak celinguk)
Selidik punya selidik, ternyata ada Wartawan Metro TV yang demi siaran langsungnya mengambil setting di ruang sidang.. dia memindahkan kursi menaruhnya di pojok...
bikin para Paspamress jadi gusar!!!!!!!! Suasana rada heboh.. banyak yang memincingkan mata ke gw
Siallllll........ uh mau ku tonjokkk rasanya.......

Sambil senyum-senyum manis, aku tarik kursinya lagi dan minta maaf ke ibu Siti Fadila Supari. 
Nakallll ya kamu gadis metro TV.. 



Ketika logika mengalahkan perasaan

Judul ini lagi tren beberapa hari ini di lingkungan ku.
ada beberapa temen yang sedang bersinggungan sama masalah ini


Ketika logika mengalahkan perasaan.....


Meraka lalu menagis, menyesali keputusan dan ada juga yang bersyukur.


Hmmm semoga gak kejadian di saya...